tak usah berharap dunia ini kan adil padamu
tak usah beranggapan bahwa dunia juga akan menggenggamu ketika jatuh
dunia itu kejam
sekejam hati yang ditinggalkan oleh harapan.
pupus sudah...
kau sandarkan punggungku ketika lelah
namun semua ini masih serba salah
atas keberadaanku yang tak biasa.
berkali berbuat untuk tetap tegar pada hati
nyatanya hati ini juga remuk sendiri oleh keadaan.
siapa yang mendengar? siapa yang mengerti?
takkan ada yang mau mengerti.
ingatlah kau juga akan tumbang pada masanya
namun tidak pada harapan yang kau titipkan pada mereka
kau bisa lelah
tapi mereka tak peduli apa yang kan kau rasa
mereka itu egois..
mereka itu hanya ingin di dengar tanpa mendengar
mereka ingin dimengerti namun tak mau mengerti.
huft.. semuanya sama...
dan akan sama selamanya
jika saja dunia tak sekejam ini maka tanganku takkan pernah mengenal arti menulis. takkan ada cerita dibalik diary elektronik ini. bagiku kata -kata indah mampu menghapus perihku
Minggu, 11 Juni 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUKUMAN ATAS KEKECEWAAN
hai.. aku berjalan mundur ke tahun dimana aku dan kamu bertemu dalam keheningan dan senyum yang dulu selalu hadir hai... aku ...
-
tak usahlah berharap... kau masih bisa merasakan hidup, meski hidup itu tak seperti yang kau ingini. setidaknya jangan berharap pada orang...
-
jika kau suka hujan akupun sama, tapi jika aku menyukaimu, apakah sama juga jawabmu? mendung kala malam datang dan gemuruh jadi satu l...
-
Tolonglah berhenti sebentar.. jejakmu yang kian menjauh memunggungiku kini sudah tak ku lihat lagi. tolonglah berhenti,,. jika pada m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar